Tanaman Lamun © Pgsp.big.go.id
Menentukan awal bulan dalam Islam umumnya dilakukan dengan hisab atau perhitungan astronomi. Selain itu, cara yang biasa dilakukan adalah dengan melihat hilal atau bulan.
Ternyata, orang Ternate juga punya cara yang terbilang unik dalam menentukan masuknya bulan Ramadan. Yakni dengan melihat Lamun, sejenis tanaman laut yang ada di tepi pantai Ternate. Seperti apa sih tradisi ini? Yuk kita simak!
Sebenarnya, warga Ternate tepatnya di Kelurahan Rua melakukan Rukyatul Hilal atau melihat bulan dengan cara yang sama, yakni melihat dengan menggunakan teleskop. Proses melihat bulan sendiri juga dilakukan setelah Sholat Ashar atau menjelang Maghrib.
Pada waktu itulah, para Imam dari sejumlah masjid sultan di Ternate berkumpul dalam proses melihat bulan. Ternyata, sebelum adanya alat-alat yang canggih, warga di daerah Ternate melihat bulan dengan cara yang cukup unik. Yakni melihat tanda-tanda alam.
Seperti apa tanda-tanda alam itu? Mereka menggunakan cara menentukan awal bulan Ramadan yang cukup unik, yakni melihat tanaman lamun. Apabila tanaman lamun sudah berbunga dan tampak seperti buih, lalu hanyut terbawa arus. Maka itu adalah tandanya sudah memasuki bulan Ramadan.
Dilansir dari berbagai sumber, proses ini masih kerap dilakukan oleh bebrapa orang tua saja. Namun, kebanyakan orang sudah lebih percaya pada proses penentuan dengan menggunakan metode hisab atau rukyatul hilal.
Ternyata, cara melihat masuknya awal bulan Ramadan memang sudah familiar di daerah Maluku. Tidak hanya di Ternate, beberapa daerah di Maluku Utara, seperti daratan Halmahera, Morotai, dan daerah sekitarnya masih melakukan proses melihat bulan dengan melihat tanda alam.
Selain kaya akan alam dan pemandangannya, ternyata, Indonesia punya beragam budaya. Salah satunya dalam menentukan awal bulan Ramadan ini.