© AA Photo/Daily Sabah
World Health Organization menyebut bahwa risiko penyebaran virus COVID-19 pada penerbangan adalah sangat rendah, namun tak bisa dikesampingkan. Sebab ada penelitian yang menyebut bahwa memang ada kasus penyebaran di pesawat.
Menurut info dari laman Liputan6.com (24/10/2020), WHO menjelaskan bahwa kasus penyebaran atau penularan virus di pesawat memang sangat kecil. Namun bukan berarti tidak ada kasus sama sekali.
"Penularan dalam penerbangan mungkin terjadi tetapi risikonya tampaknya sangat rendah, mengingat volume penumpang dan jumlah laporan kasus yang kecil. Fakta bahwa penularan Corona COVID-19 tidak didokumentasikan secara luas dalam literatur yang diterbitkan tidak berarti itu tidak terjadi," kata WHO belum lama ini.
Sementara itu, karakteristik risiko peyebaran virus Corona COVID-19 di dalam pesawat sempat diteliti oleh Departemen Pertahanan Amerka Serikat. Yang pada pekan lalu menyampaikan bahwa kemungkinan tertular virus di pesawat adalah 'sangat rendah'.
Sedang Southwest Airlines dan United Airlines sama-sama menyebut bahwa studi terbaru mereka menemukan risiko penularan virus di pesawat bahkan hampir tidak ada. Southwest Airlines sendiri adalah salah satu maskapai yang mengangkat blok kursi tengah pesawatnya.
Hal tersebut dilakukan setelah studi yang mereka lakukan.
Lebih lanjut, Badan Penerbangan Global IATA pada 8 Oktober lal menyebut bahwa terdapat 44 kasus potensial terkait penularan dalam penerbangan. Kasus tersebut diidentifikasi di antara 1,2 miliar pelancong tahun ini atau satu dari setiap 27 juta penumpang.
Kalau dari data itu memang kecil sekali ya risikonya. Tapi akhirnya tergantung sama kamu sih, mau naik pesawat di tengah pandemi ini atau enggak. Tapi yang jelas, tetap patuhi protokol kesehatan aja lah ya. Stay safe everyone!
