© Velvetescape.com
Laut Mati sebenarnya bukanlah sebuah lautan luas pada umumnya. Bahkan bisa dibilang Laut Mati sebenarnya adalah sebuah danau. Namun, ternyata ada alasan lain kenapa tempat ini sering justru disebut dengan Laut Mati.
Memiliki nama yang mengerikan, ternyata tempat ini justru menjadi destinasi wisata untuk para wisatawan. Seindah apa sih? Yuk kita jalan-jalan.
Laut Mati berada di sepanjang perbatasan Israel, Palestina dan Yordania. Tepatnya berada di wilayah barat Palestina dan berada di timur Yordania. Laut ini memiliki panjang hingga 75,6 km, lebar 16 km. Seperti sebelumnya, Laut Mati sebenarnya adalah sebuah danau. Beberapa menyebutkan jika sumber air di Laut Mati berasal dari lembah Danau Galilea yang dialirkan melalui Sungai Yordania.
Jangan salah, meskipun namanya adalah laut mati, namun, panorama di sana sangat memanjakan mata dan jauh dari kesan seram. Sebenarnya, ada satu alasan mengapa laut ini dinamakan laut mati. Hal ini karena memgan tidak ada kehidupan di tempat ini. Baik itu hewan di darat maupun di dalam lautnya. Nggak heran jika tempat ini disebut dengan Laut Mati.
Kabarnya, kadar garam yang tinggi membuat tempat ini menjadi tempat yang kurang layak untuk habita hewan atau makhluk hidul lainya. Laut Mati terkenal sebagai tempat dengan air paling asin di dunia. Laut Mati merupakan terminal untuk aliran hujan dan air permukaan. Artinya, air mengalir ke dalam Laut Mati namun tidak mengalir keluar namun terperangkap hingga menguap.
Karena hal inilah Air di Laut Mati kehilangan kandungan H20 selama 65.000 tahun. Sehingga mineral semakin terkonsentrasi dan kandungan garam semakin menonjol. Hal inilah yang menjadikan Laut merah menjadi salah satu danau paling asin di planet Bumi.
Karena kandungan garam yang asin, yakni mencapai 33 pesen, hal ini menyebabkan semua benda bisa mengapung termasuk manusia. Karena hal inilah yang membuat wisatawan bisa merasakan sensasi mengapung di laut merah.
Selain pemandangannya yang mengagumkan, masyarakat juga percaya akan khasiat benda yang ada di sana. Salah satunya adalah lumpur di Laut Mati. Mereka percaya Lumpur di Laut Mati memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti kalium, magnesium dan bromonium yang bisa memperbaiki sel kulit mati, melancarkan sirkulasi darah, dan lain sebagainya.
Bahkan, garam dan juga lumpur dari sini dikemas dalam wadah plastik dan dijual seharga 2 USD atau sekitar Rp 30 ribu.
Tertarik untuk jalan-jalan ke tempat ini?